Senin, 01 Oktober 2012

CONTOH RPP


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 (RPP)


Nama SMP                     :     SMP Muhammadiyah 8 Surakarta        
Mata Pelajaran               :     Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester             :     VII B / 1
Standar Kompetensi      :     1.       Memahami lingkungan kehidupan manusia
Kompetensi Dasar          :     1.2.    Mendiskripsikan kehidupan pada masa Pra Aksara di Indonesia
Alokasi Waktu               :     1 X 30 menit ( 1 x pertemuan )


A.    TUJUAN PEMBELAJARAN*            :
      Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran, siswa dapat :
1.      Menjelaskan pengertian masa Pra Aksara
2.      Menjelaskan kurun waktu masa Pra Aksara
3.      Menyebutkan jenis-jenis manusia purba di Indonesia
4.      Mengidentifikasi  jenis-jenis manusia purba yang hidup pada masa Pra Aksara

v  Karakter siswa yang diharapkan :        Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
B.    MATERI  PEMBELAJARAN :
1.     Pengertian masa Pra Aksara
2.     Kurun waktu masa Pra Aksara
3.     Jenis-jenis manusia purba di indonesia yang hidup pada masa Pra Aksara

C.     METODE PEMBELAJARAN            :
1.      Ceramah bervariasi
2.      Diskusi
3.      Tanya jawab

D.    LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
      Pertemuan I :
a.    Pendahuluan
            -     Apersepsi              : Memberi pertanyaan tentang asal usul manusia
            -     Motivasi                : Dijelaskan pentingnya mempelajari manusia yang hidup pada masa Pra Aksara
      b.   Kegiatan Inti  :
§ Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
v  Menjelaskan pengertian masa Pra Aksara
v  Menjelaskan kurun waktu masa Pra Aksara
v  Menyebutkan jenis-jenis manusia purba di Indonesia
v  Mengidentifikasi Jenis-jenis manusia Indonesia yang hidup pada masa Pra Aksara
v  Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari
v  Menggunakan beragam pendekatan pembelajran, media pembelajaran dan sumber belajar lain
v  Memfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik dan antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainya

§ Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Ø  Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
Ø  Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
Ø  Mengarahkan siswa untuk mendiskusikan tentang pengertian dan kurun waktu masa Pra Aksara
Ø  Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dalam kelompok minimal 5 orang untuk mendiskusikan tentang :
ü  Pengertian Pra Aksara
ü  Pembagian kurun waktu masa Pra Aksara
ü  Jenis manusia purba di indonesia
Ø  Setiap kelompok membuat hasil laporan dari diskusi kelompok
Ø  Setiap  kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan dan kelompok lain memberikan tanggapan
Ø  Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
Ø  Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
Ø  Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
Ø  Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
Ø  Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
Ø  Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
Ø  Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang  menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

§ Konfirmasi
 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Ø  Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Ø  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup
      Dalam kegiatan penutup, guru:
v  bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan  pelajaran;
v  melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
v  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
v  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

E.    SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN :
1.     Buku sejarah IPS
2.     LKS/modul
3.     Gambar fosil

F.     PENILAIAN  :
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk
 Instrumen
Contoh
Instrumen
·   Menjelaskan pengertian dan kurun waktu masa pra aksara

·   Mendeskripsikan jenis-jenis manusia Indonesia yang hidup pada masa Pra Aksara
Tes Tertulis


Tes Tertulis
Tes Uraian



Tes Uraian
Jelaskan pengertian masa Pra Aksara.


Sebutkan jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia.
                                                                                               
Soal
1.      Jelaskan pengertian masa Pra Aksara?
2.      Zaman Pra Aksar di Indonesia berlangsung sampai kapan?sebebutkan buktinya?
3.      Sebutkan jenis manusia Prasejarah di Indonesia?
4.      Sebutkan ciri-ciri dari Meganthropus Paleojavanicus?
5.      Sebutkan peneliti manusia purba di Indonesia, minimal 3 orang?

JAWABAN
1.      Masa Pra Aksara atau disebut juga masa prasejarah adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.
2.      Zaman pra aksara di Indonesia berlangsung sampai pada abad ke 3, buktinya yaitu diketahui dari batu tulis yang terdapat di muara kaman, kalimantan timur, sekitar tahun 400 masehi.
3.      Manusia prasejarah di indonesia diantaranya: meganthropus paleojavanicus, pithecantropus, dan homo
4.      Ciri-ciri meganthropus paleojavanicus:
v  Memiliki tulang pipi tebal
v  Memiliki tulang kunyah yang uat
v  Memiliki tulang kening yang menyolok
v  Memiliki tulang belakkang yang tajam
v  Tidak memiliki dagu
v  Memiliki perwakan tegap
v  Memakan berbagai jenis tumbuhan
v  Mempunyai tempat pelekatan otot tengkuk yang besar dan kuat
5.      Peneliti manusia purba di indonesia:
Ø  Eugene dubbois
Ø  Ter Hear, Oppenoorth dan Gustaf Heinrich Ralp von Koenigswlald
Ø  Cokrohandoyo dan Duifjes
Ø  Prof. Dr. Teuku Jacob

            Mengetahui,
          Guru Pamong



   ( Drs. Astuti Ratna Sari )
NIP. 19630210 200701 2 002

 Surakarta,15 Agustus 2011
          Praktikan



  ( Didik Ari Wibowo )
   NIM. A 210 080 118

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN "BAB I"


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi di segala bidang, berbagai perkembangan itu semakin kuat sejalan dengan tuntutan reformasi dan globalisasi. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing untuk menghadapi tantangan era globalisasi.
Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki suatu bangsa dan Negara. Salah satu upaya untuk membina dan membangun sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memberikan pendidikan formal, pendidikan di dalam keluarga maupun pendidikan di dalam masyarakat. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Melalui dunia pendidikan seseorang akan mendapat berbagai pemahaman, pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan. UU Sisdiknas NO. 20 Tahun 2003 dalam menyebutkan bahwa:
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan dan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Dunia pendidikan masa kini mengenal tiga kompetensi penting yang harus dimiliki oleh  seorang peserta didik setelah mengalami proses pendidikan, yaitu aspek kognitif (pengetahuan umum), psikomotrik (praktek) dan afektif (sikap diri). Aspek kognitif berkaitan dengan mental mahasiswa dalam memperoleh, mengolah, mengorganisasi dan menggunakan pengetahuan. Aspek inilah yang biasanya lebih diutaman dari pada aspek-aspek  yang lain. Namun ketiganya tidak dapat lepaskan dalam proses belajar, dalam kontek prestasi belajar  mahasiswa ketiga aspek inilah yang harus dijadikan sasran penelitian.
Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dalah faktor yang timbul dari dalam diri mahasiswa antara lain meliputi intelengensi, motivasi, minat bakat, kondisi fisik, sikap, kebiasaan, dll. Sedangakn faktor eksternal adlah faktor yang berasal dari luar dianatanya social ekonomi, lingkungan, dosen dan cara mengajar, interaksi edukatif, kurikulum sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Prestasi belajar dapat  juga dipengaruhi oleh berbagi faktor seperti halnya penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa.
Media pembelajaran merupakan sarana prasarana pengajaran yang menunjang kegatan dalam perkuliahan. Selain media pembelajaran variasi metode pengajaran yang digunakan oleh dosen juga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Dengan dilengkapai media pembelajaran dalam kegiatan perkuliahan maka mahasiswa akan lebih termotivasi untuk giat dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan dimungkinkan mahasiswa itupun akan giat dalam belajar. Selain itu ketrampilan dosen dalam memanfaatkan  media pembelajaran akan lebih meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa. Penggunaan media pembelajaran yang monoton akan mengakibatkan kebosanan kepada mahasiswa, dikarenakan dosen hanya menggunakan media yang sama tiap melakukan perkuliahan.sebaliknya, jika dosen menggunakan berbagai macam media pembelajaran maka mahasiswa akan lebih termotovasi dan aktif dalam belajar, sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
Disamping media pembelajaran yang mempengaruhi prestasi belajar adalah keaktifan belajar mahasiswa. Peserta didik yang terlibat aktif dalam  kegiatan belajar mengajar akan rajin dalam mengikuti perkuliahan, jika belum jelas maka mahasiswa akan bertanya kepada dosen atau temannya sedangkan mahsiswa yang kurang aktif cenderung diam jika ada materi yang belum jelas dan malu bertanya, sehingga mahasiswa menjadi tidak suka mengikuti perkuliahan tersebut. Hal ini akan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
Keaktifan belajar peserta didik sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar karena apabila pesrta didik aktif maka kegiatan belajar mengajar akan menarik, di mana peserta didik akan termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar karena dalam belajarnya merasa nyaman dan ada hal yang perlu dipersaingkan diantara mereka. Keaktifan belajar mahasiswa harus terus diupayakan agar kegiatan belajar mengajar lebih hidup dan menyenangkan, apabila kegiatan belajar mengajar pasif maka prestasi belajar mahasiswa tidak dapat maksimal, sebaliknya jika kegiatan belajar mengajar aktif maka susana pembelajaran akan menyenangkan sehingga mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajar secara optimal.
Mata kuliah Kewirausahaan adalah mata kuliah yang hampir semuanya merupakan teori dan hafalan maka diperlukan media pembelajaran yang tepat agar mampu menghidupkan suasana dan keaktifan belajar mahasiswa. Belajar merupakan suatu proses kegiatan yang kontinyu dilakukan guna mendapatkan ilmu pengetahuan yang dipelajarinya. Kesungguhan belajar mahsiswa sangat diperlukan dalam usaha meraih prestasi belajar yang gemilang. Prestasi belajar bagi mahasiswa sangatlah penting karena merupakan cerminan usaha belajar. Semakin baik usaha belajarnya maka akan semakin baik prestasi yang diperolehnya. Prestasi belajar dapat dijadikan pengukur keberhasilan program dalam pencapain tujuan yang ditetapkan.
Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mngadakan penelitian mengenai “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN KEAKTIFAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2009/2010”.
B.     Identifikasi Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahsiswa, diantaranya kurang penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa dalm mengikuti perkuliahan. Kurangnya ragam media yang digunakan dan kurangnya keaktifan dari mahasiswa sehingga mereka krang memahami materi yang telah disampaikan oleh dosen. Masalah-masalah inilah yang berkaitan dengan prestasi belajar mahasiswa.
Berdasarkan latar belakang dan identikasi masalah diatas, maka pengaruh penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa sangat menarik untuk diteliti.

C.    Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari topik kajian maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperoleh kedalaman kajian untuk menghindari perluasan masalah.
Adapun pembatasan masalah dalam hal ini adalah:
1.      Prestasi belajar mahasiswa  pada mata kuliah Kewirausahaan yang dibatasi oleh nilai MID semester, pada mahasiswa pendidikan akuntansi UMS angkatan 2009/2010.
2.      Media pembelajaran dalam penelitian ini dibatasi pada persepsi mahasiswa terhadap segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan materi kuliah sehingga mahasiswa dapat menyerap apa yang telah disampaikn dosen pada mata kuliah Kewirausahaan mahasiswa pendidikan akuntansi UMS angkatan 2009/2010.
3.      Keaktifan belajar dibatasi oleh keaktifan mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dikelas.

D.    Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1.    Apakah ada pengaruh antara penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2009/2010?
2.    Apakah ada pengaruh antara keaktifan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2009/2010?
3.    Apakah ada pengaruh antara penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan akuntansi  UMS angkatan 2009/2010?

E.     Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui pengaruh antara penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2009/2010.
2.    Untuk mengetahui pengaruh antara keaktifan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2009/2010.
3.    Untuk mengetahui pengeruh antara penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi akuntansi UMS angkatan 2009/2010.

F.     Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan kepada mahasiswa program studi pendidikan akuntansi mengenai penggunaan media pembelajaran serta keaktifan belajar dan implementasinya terhadap prestasi belajar.
2.      Manfaat Praktis
a.       Bagi Mahasiswa
Sebagai masukan bagi mahasiswa FKIP akuntansi  mengenai pentingnya mengoptimalkan pembelajaran menggunakan media pembelajaran dan keaktifan belajar guna mencapai prestasi belajar yang optimal.
b.      Bagi Dosen
Sebagai maasukan bagi para dosen agar lebih meningkatkan kualitas pembelajaran sehubungan dengan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
c.       Bagi Penulis
Sebagai masukan bagi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis sebagai calon pendidik dan sebagai bahan acuan dan pertimbangan penelitian yang terutama di bidang pendidikan.
G.    Sistematika Skripsi
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai skripsi yang akan di susun, maka dapat dikemukakan sistematika sebagai berikut:

BAB I             : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan  manfaat penelitian.
            BAB II  : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini dijelaskan tentang definisi prestasi belajar, definisi media pembelajaran, definisi keaktifan belajar, hubungan penggunaan media pembelajran dan keaktifan belajar dengan prestasi belajar, hasil penelitian terdahulu, kerangka penelitian, hipótesis.
BAB III          : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metode penelitian dan jenis, objek penelitian, variabel penelitian, sumber data, tehnik pengumpulan data, uji instrumen, uji prasyarat analisis,tehnik penyajian data serta tehnik analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang penyajian data, gambaran umum obyek penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian
BAB V  : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi tentang uraian kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN KEAKTIFAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


Pendahuluan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi di segala bidang, berbagai perkembangan itu semakin kuat sejalan dengan tuntutan reformasi dan globalisasi. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing untuk menghadapi tantangan era globalisasi.
Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki suatu bangsa dan Negara. Salah satu upaya untuk membina dan membangun sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memberikan pendidikan formal, pendidikan di dalam keluarga maupun pendidikan di dalam masyarakat. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Prestasi merupakan salah satu hal sangat penting dalam mengukur kecerdasan kehidupan bangsa. Prestasi adalah hasil usaha yang telah dicapai oleh mahasiswa dari kegiatan belajar mengajar yang dapat merubah tingkah laku mahasiswa menjadi lebih baik, sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku yang meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan dan aspek yang lain sebagai  hasil dari pengaaman dan latihan. Menurut pendapat Tirtonegoro (2001:43) “prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”. Sedangkan menurut Sukmadinata (2003: 101) “prestasi belajar adalah realisasi atau pemekaran dari kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang” Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai setiap mahasiswa setelah melalui proses belajar mengajar dan hasil tersebut dapat berupa nilai angka maupun huruf dalam jangka waktu tertentu guna mencapai hasil yang ingin dituju.
Prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh beberapa variable dintaranya penggunaan media pembelajaran dan kekatifan. Media pembelajaran merupakan sarana prasarana pengajaran yang menunjang kegatan dalam perkuliahan. Media pembelajaran dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar, untuk itu banyak anjuran penggunaan media pembelajaran di lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun non formal.  Media selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga digunakan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi. Media selain digunakan untuk mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga digunakan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat atau sarana komunikasi yang digunakan untuk proses pembelajaran.
Disamping media pembelajaran yang mempengaruhi prestasi belajar adalah keaktifan belajar mahasiswa. Peserta didik yang terlibat aktif dalam  kegiatan belajar mengajar akan rajin dalam mengikuti perkuliahan, jika belum jelas maka mahasiswa akan bertanya kepada dosen atau temannya sedangkan mahsiswa yang kurang aktif cenderung diam jika ada materi yang belum jelas dan malu bertanya, sehingga mahasiswa menjadi tidak suka mengikuti perkuliahan tersebut. Hal ini akan mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
Keaktifan belajar peserta didik sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar karena apabila pesrta didik aktif maka kegiatan belajar mengajar akan menarik, di mana peserta didik akan termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar karena dalam belajarnya merasa nyaman dan ada hal yang perlu dipersaingkan diantara mereka dan dapat meningkatkan prestasi belajar mereka. Pendapat lain dikemukakan Soemanto (2003:107) macam-macam keaktifan belajar yang dapat dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut: 1) Mendengarkan. 2) Meraba. 3) Memandang. 4) Menulis atau mencatat. 5) Membaca. 6) Membuat ringkasan. 7) Membuat table, diagram dan bagan.8) menyusun kertas kerja. 9) Mengingat. 10) Berfikir. 11) Latihan atau praktek. Dapat disimpulkan bahwa keaktifan dalam proses pembelajaran meliputi turut serta dalam mengerjakan tugas belajar, melibatkan dalam proses pemecahan masalah, melaksanakan diskusi kelompok sesui dengan petunjuk dosen, menilai kemampuan dirinya dari hasil yang diperolehnya, melatih diri dalam menyekasikan soal dan permasalahan sejenisnya, menggunakan kesempatan yang telah diperolehnya dalam menyelesaiak permasalahan sejenis, memperhatikan guru, bertanya dan mengeluarkan ide dan gagasannya.
Penelitian ini menggunakan mata kuliah kewirausahaan sebagai sarana menggali data prestasi mahasiswa, dimana mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang hampir keseluruhan merupakan teori, untuk itu media dan keaktifan sangat diperlukan guna meningkatkan prestasi belajarnya.

Metode Penelitian
            Penelitian ini deskriptif kuantitatif karena penelitian ini tertuju pada pemecahan masalah yang akan diteliti dengan menggambarkan suatu objek penelitian yaitu mencari data-data yang berhubungan dengan prestasi belajar karena adanya pengaruh dari media pembelejaran dan keaktifan  belajar mahasiswa dan pada penyajian datanya melibatkan perhitungan atau angka.
Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2009/2010, sedangkan objek penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Waktu penelitian ini dilaksankan pada bulan Desember sampai dengan bulan April. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa studi pendidikan akuntansi UMS angkatan 2009/2010, sampel yang diambil sebanyak 75 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teknik random sampling, data yang diperlukan diperoleh melalui angket yang sebelumnya telah diujicobakan dengan uji validitas dan reliabilitas. Subjek uji coba angket adalah 20 mahasiswa yang bukan anggota sampel, tetapi dalam populasi yang sama dengan subjek penelitian. Uji instrument analisis yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yaitu uji regresi linier berganda, uji F, uji t dan sumbangan relative dan efektif.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
1.    Uji Validitas Angket Penggunaan Media Pembelajaran
Uji validitas yang dilakukan adalah validitas internal, yaitu konsistensi masing-masing item dengan item keseluruhan, yaitu dengan cara mengkorelasikan masing-masing item dengan item keseluruhan menggunakan korelasi product moment. Kriteria uji validitas adalah, item dikatakan valid jika harga rhitung > rtabel. atau nilai signifikansi < 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika harga rhitung < rtabel atau nilai signifikansi > 0,05. Dari hasil perhitungan SPSS terdapat diketahui bahwa tidak semua item dinyatakan valid, dinyatakan valid jika memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Kemudian terdapat 2 item soal yang dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai rhitung < rtabel dan nilai signifikansi > 0,05. Dengan demikian soal angket yang valid dapat digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya. Sedangkan untuk angket yang tidak valid dikeluarkan.
2.      Uji Validitas Angket Keaktifan Belajar Mahasiswa
Uji validitas yang dilakukan adalah validitas internal, yaitu konsistensi masing-masing item dengan item keseluruhan, yaitu dengan cara mengkorelasikan masing-masing item dengan item keseluruhan menggunakan korelasi product moment. Kriteria uji validitas adalah, item dikatakan valid jika harga rhitung > rtabel atau nilai signifikansi < 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika harga rhitung < rtabel atau nilai signifikansi > 0,05. Dari hasil perhitungan SPSS diketahui bahwa tidak semua item dinyatakan valid, dinyatakan valid jika memiliki nilai rhitung > rtabel dan nilai signifikansi < 0,05. Kemudian terdapat 2 item soal yang dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai rhitung < rtabel dan nilai signifikansi > 0,05. Dengan demikian soal angket yang valid dapat digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya. Sedangkan untuk angket yang tidak valid dikeluarkan.

3.      Uji Reliabilitas Angket
Uji reliabilitas angket dilakukan menggunakan rumus alpha. Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas soal angket variabel penggunaan media pembelajaran sebesar 0,918. Dan variabel keaktifan belajar mahasiswa reliabilitasnya sebesar 0,832. Berdasarkan nilai koefisien reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa angket penggunaan media pembelajaran dan angket keaktifan belajar mahasiswa memiliki reliabilitas yang sangat tinggi. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, maka dapat simpulkan bahwa angket tersebut sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Berdasrkan hasil uji yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa angket yang digunakan sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian
4.      Uji Prasyarat Analisis
a.       Uji Normalitas
Ringkasan Uji Normalitas
Variabel
N
Harga L0
sig.
Kesimpulan
Lhitung
L0,05,75
Penggunaan Media Pembelajaran
Keaktifan Belajar Mahasiswa
Prestasi Belajar Mahasiswa
75
 75
75
0,077
0,096
  0,101
0,102
0,102
0,102
0,200
0,081
0,055
Normal
Normal
Normal
Dari Tabel di atas diketahui harga Lhitung < Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal.


b.      Uji Linieritas
Ringkasan Uji Linearitas
Variabel yang diukur
Harga F
sig.
Kesimpulan
Fhitung
FTabel
X1Y
X2Y
0,764
0,744
F0,05;12,61 = 1,915
F0,05;16,57 = 1,824
0,684
0,738
Linear
Linear

Diketahui bahwa hasil uji linearitas diperoleh harga Fhitung < Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear.
5.      Analisis Regresi Linear Berganda
Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Variabel
Koefisien Regresi
t
Sig
Konstanta
17,742
2,047
0,044
Penggunaan Media Pembelajaran
0,693
2,893
0,005
Keaktifan Belajar Mahasiswa
0,602
3,046
0,003
F hitung = 16,996
R2 = 0,321

Berdasarkan Tabel di atas diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 17,742 + 0,693X1 + 0,602X2. Persamaan tersebut berarti bahwa prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa.



Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 17,742 + 0,693X1 + 0,602X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa.
1.      Hubungan penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel penggunaan media pembelajaran (b1) adalah sebesar 0,693 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel penggunaan media pembelajaran berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear berganda untuk variabel penggunaan media pembelajaran (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,893 > 1,993 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,005, dengan sumbangan relatif sebesar 48,3% dan sumbangan efektif 15,5%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik penggunaan media pembelajaran akan semakin tinggi prestasi belajar mahasiswa. Sebaliknya semakin rendah penggunaan media pembelajaran, maka semakin rendah pula prestasi belajar mahasiswa. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Hamalik dalam Arsyad (2007 : 15) menyebutkan bahwa penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu dalam keefektifan belajar  dalam menyampaikan pesan dan ini pelajaran , media pembelajaran juga dapat membantu mahasiswa dalam memahami mata kuliah sehingga meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

2.      Hubungan keaktifan belajar terhadap prestasi belajar
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel keaktifan belajar mahasiswa (b2) adalah sebesar 0,602 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel keaktifan belajar mahasiswa berpengaruh positif terhadap prestasi belajar mahasiswa.  Berdasarkan uji t untuk variabel keaktifan belajar mahasiswa (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,046 > 1,993 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,003, dengan sumbangan relatif  sebesar 51,7% dan sumbangan efektif 16,6%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik keaktifan belajar mahasiswa akan semakin tinggi prestasi belajar mahasiswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah keaktifan belajar mahasiswa akan semakin rendah prestasi belajar mahasiswa. Hal tersebut sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Syaiful Bahri Djamarah (2002 : 38) dan dapat disimpulkan bahawa keaktifan belajar juga memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar, prestasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya dalah keaktifan belajar dalam memperoleh prestasi yang baik tentunya mahasiswa harus belajar semakin aktif mahasiswa aktif dalam pembelajaran maka semakin tinggi juga prestasi belajarnya, karena aktif dalam belajar pemahaman tentang pembelajaran akan semakin baik pula dan itu mempengaruhi presatasi belajarnya.
3.      Hubungan penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar terhadap pretasi belajar
Berdasarkan uji keberartian regresi linear berganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 16,996 > 3,124 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa secara bersama-sama berpengaruh signifikan. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa akan diikuti peningkatan prestasi belajar mahasiswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa akan diikuti penurunan akan prestasi belajar mahasiswa. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,321, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa adalah sebesar 32,1% sedangkan 67,9% dipengaruhi oleh variabel lain.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel penggunaan media pembelajaran memberikan sumbangan relatif sebesar 48,3% dan sumbangan efektif 15,5%. Variabel keaktifan belajar mahasiswa memberikan sumbangan relatif sebesar 51,7% dan sumbangan efektif 16,6%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel keaktifan belajar mahasiswa memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar mahasiswa dibandingkan variabel penggunaan media pembelajaran.

Kesimpulan
            Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.      Penggunaan media pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,893 > 1,993 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,005, dengan sumbangan efektif sebesar 15,5%.
2.      Keaktifan belajar mahasiswa berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,046 > 1,993 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,003, dengan sumbangan efektif sebesar 16,6%.
3.      Penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 16,996 > 3,124 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
4.      Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,321 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh penggunaan media pembelajaran dan keaktifan belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa, adalah sebesar 32,1% sedangkan 67,9% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.


Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raya Grafinda Perkasa.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 1990. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sukmadinata. Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Penddikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tirtonegoro, H. 2001. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara